27 April 2016

Love.

Assalamualaikum wbt.


Love is much simpler when you’re young.

As we get older, love gets complicated. It becomes more complex, more intricate and MUCH more delicate.

Falling in love is harder. Letting go of past loves is even harder than that.

Why is this? Why doesn’t love get EASIER every year? This would make more sense. And the truth seems unnatural — backwards, even.

More wisdom and experience should make it easier for us to find love. And, believe it or not, falling in love is partly a decision. Love isn't magical on its own; we make it magical.

With age, that magic fades. Life’s magic fades, too.

Of course, how much the magic fades depends on the person. And because “true” magic (à la Harry Potter) doesn’t exist, the kind of magic we’re familiar with happens when you accept the answer to life is not knowing the answer.

And that is partially why love loses its magical qualities over time. The more intelligent we become, the less there is to wonder. The more you understand love and your role in it, the harder it is for you to find romance.

At the same time, some of the most intelligent people in the world fall in love with the highest frequency.

So there must be more to the equation. And there is.

In order to fall in love, you need to feel that you need love. Because if you don’t believe you need or deserve love, you’ll reject it — whether consciously or subconsciously.

And what does it mean when someone wants or needs love? It means that person wants a partner to share life’s adventures. This person is, to put it bluntly, lonely.

So, the more independent and intelligent you are, the harder it is for you to find love.

Independence — more than intelligence — ruins our relationships.

Think about it. Why do people break up even when things are (seemingly) going well?

It's because they want independence. They don't want to spend every single day with their significant others.

And even if they love each other, they need time for themselves. They need to spend time alone.

When two people enter a relationship, they give up some of their independence in order to have a loving and caring partnership. And it's a beautiful thing — it really is. But the more independent you are, the more likely you are to feel suffocated.

People often feel suffocated when their partner has different ideas about the level of independence “allowed” in the relationship.

When one person is significantly more independent than the other, the relationship is going to become messy. The least independent person is going to try and cling on to the more independent as hard as he or she can, while the independent person will do his or her best to get some breathing room.

One feels hurt, and the other feels smothered.

The trick is finding someone who is just as independent. Though I'm afraid this doesn't guarantee anything — your need for independence will vary over time, there’s no way to predict what you’ll need in the future.

But having similar requirements in terms of independence does make it more likely that you’ll be compatible.

“Independence compatibility” still isn’t enough. Your intelligence will make things difficult.

Romantic love — at least how we perceive it now — is doomed.

If you think about it, it’s funny. We've learned how to do math. We've learned about science and literature. I can even remember learning how to balance a check back in eighth grade.

But we were never taught how to love. There are no classes. No textbook chapter is dedicated to it. We go into love blind.

And we're silly enough to believe that, because love is a natural phenomenon, we don’t need to learn how to do it properly.

Do you know what else is natural? Running. But we have professional athletes and trainers. Talking is natural, but we have professional speakers. Thinking is also natural, and we have scholars and philosophers.

Love may be instinctive but there are certainly better and worse ways to love. There is certainly plenty to learn.

But for some reason, we don’t write a lesson plan for love. Loving is arguably the most important thing people do in life, but we don't teach our kids how to do it properly.

So what happens when the most intelligent people on this planet experience love? They question it. They want to better understand it, explore it and test it.

Get stuck on a math problem, and it’ll drive you nuts. Get stuck trying to figure out love, and it almost certainly will drive you mad.

Love has started wars. It has taken lives. It has tortured, maimed and destroyed. And the more intelligent you are, the more perplexed you will be by the way our world understands and portrays love.

Because love centers on emotion, it’s not easy for an intelligent person to find and keep it. The emotions will send this person on an anxious tailspin.

If you're looking for a theory on love, you simply need to find one — or you need to accept the truth that you aren't willing to face.

Love isn't magical on its own. We make it magical. It's all in our heads.

By: Paul Hudson, Elite Daily


Sharing is caring.


The lovely girl 🙄🙄



Yean.


Publish!

26 April 2016

Kau kena kuat.

Assalamualaikum wbt.

Hari ney maw berkongsi pasal . . .




Kau kena kuat. 

Kau tahu. Hidup ini bukan mudah. Saat kau dilahirkan dulu, ibumu bertarung nyawa. Peritnya hanya Tuhan yang tahu. 

Kau lihat ibu senyum. Ayah tenang. Cerita keperitan telah mereka pendam. Agar kau senang jalani kehidupan. Mereka dulu telah rasa pahit maungnya. Lebih mengerti sakit dalam hati. 

Bila kau dewasa. Kau cari erti bahagia. Sedang Allah telah beri rasa itu dalam rasa hidup berkeluarga. Meski secebis. Meski famili berantakan misalnya namun kau masih dijaga dan dilindungi. Bukankah itu bahagia yang tak kau nampak. 

Kau nak lebih bahagia. Kau tamak. Kau cari bahagia melalui manusia lain. Kau campak rasa percaya rasa cinta. Tapi seringkali rasa itu dikecewa lantaran bahagia itu tak semudah teori bayangan.

 "Kenapa aku tak dapat bahagia yang aku inginkan?" Bahagia itu bila kau belajar bersyukur. 

Kau ada siapa sekarang, kau syukur. Kau hargai. Kau ada ibu, kau syukur. Kau ada ayah, kau syukur. Kau tiada keduanya kau ada adik beradik, kau syukur. Kau tiada sesiapa tapi kau ada orang yang sudi dengar aduan kau, kau syukur. 

Hatta kau tiada sesiapa, kau syukurlah. Syukur kerana masih ada rasa. Tuhan masih beri kau rasa. Kau tak gembira sekalipun, lidah masih kecap rasa. Perut masih terasa lapar. 

Kau jua masih ada hati. Meski hati itu kosong. 

Tugas kau, isi rasa kosong itu dengan rasa yang padu. Selama ini kau sedaya penuhkan dengan kasih insan. Cuba kau isikan dengan kasih Tuhan. Cuba. 

Bila kasih Allah sudah bersarang, kau tidak perlukan sandaran lain lagi hatta dunia ini tidak bererti lagi. Kau terasa ingin segera berehat di kuburan. Kau terasa segera nak ke akhirat. Perindu yang merindukan Kekasihnya Rabbul Jalaali wal Ikram. 

Selagi dunia masih di hati. Kasih Ilahi pasti tidak kau rasai. 

Kuatlah. Kau kena ingat, dugaan membadai untuk hapuskan nafsumu yang membara pada duniawi. Nasrun minallah. Pertolongan dari Allah lah itu. 
Hati sedih sebab nafsu hasut "cintalah dunia, cintalah dunia!" Buat hati terpagut lesu bagai dirantai kaki pada tiang dunia selamanya.
 
Kuatlah. Kau kena kuat lagi. Makin kau cuba lupakan dunia, makin kuat kelazatan dunia mengerumunimu. 
Kuatlah. Kau kena kuat lagi. 
Terus kuat. 

#tunangkutidaktampan #copyandpaste


Strong girl,



Yean.


Publish!

25 April 2016

Proud to be.

Assalamualaikum wbt.



I know you're tired.

I know you are physically, mentally, and emotionally drained.

I know you dont have much quality time with your family.

I know at some point you were thinking, how bad you are as a son, because you couldn't take care of your own father and mother, as you're too busy treating patients with mild cough at 4.00 am in the late night 300km+ away from your hometown.

But you have to keep going.

And I will also do the same.

Cause we are proud, to be called, 'The Dressar'.

#TheDressar #copypaste


The dressar,


Yean.


Publish!!!


22 April 2016

Aib.

Assalamualaikum wbt.

Di hari Jumaat yang mulia ini, penghulu di segala hari, jom sama sama kita memperbaiki diri. Hari ney topik pasal AIB. 

Apa itu aib? 

Aib ialah dosa dan keburukan yang ada dalam diri kita, ada dalam setiap manusia. Semua orang punya aib tapi tak semua aib kita dikongsi dengan orang ramai kan? Sebab hanya Allah yang mengetahui aib kita dan menyembunyikannya. Baiknya Allah kerana berapa banyak aib yang kita ada tapi Allah tetap Maha Penyayang, tetap buka pintu taubat. 

Baik, ini kisahnya. Pada zaman nabi musa berlaku kemarau yang panjang. Nabi musa bersama 70 ribu umatnya melakukan solat istisqa' iaitu solat memohon agar Allah menurunkan hujan. Tapi hujan tetap tidak turun. Seperti yang kita ketahui nabi musa digelar dengan Kalimullah kerana boleh berbicara langsung dengan Allah.

Nabi musa berkata pada Allah. "Ya Rabb, Kau selalu memperkenankan doaku."

Lalu Allah menjawab, "Antara kalian itu terdapat seseorang yang bermaksiat selama 40 tahun dan tidak pernah bertaubat."

Sejurus itu bertanya nabi musa kepada umatnya. "Siapa antara kalian yang bermaksiat selama 40 tahun dan tak pernah bertaubat. Diminta meninggalkan tempat ini kerana hujan tidak turun kerana orang ini."

Orang tersebut berasa bersalah kerana menjadi sebab hujan tidak turun. Maka berbicara dihatinya jika dia bangun meninggalkan tempat itu maka terbukalah di depan khalayak akan aib dirinya yang tersorok selama 40 tahun. Lalu dia pun memohon agar Allah ampunkan dosanya dan menyesal di atas dosa dosanya itu.

Tak lama selepas itu hujan pun turun. Nabi musa kehairanan. Tak ada yang mengaku berbuat dosa 40 tahun dan tiada yang meninggalkan tempat ini tapi Allah turunkan hujan.

Lalu nabi musa bertanya kepada Allah, "Mengapa Kau turunkan hujan wahai Allah?"

Lalu Allah jawab kerana orang tersebut telah bertaubat.

Nabi musa bertanya lagi, bolehkah aku ingin tahu siapakah orangnya?

Allah jawab, "Selama 40 tahun Aku tidak pernah membuka AIBnya, adakah Aku akan membuka aibnya setelah dia bertaubat kepada Aku?"

Masha Allah. Masha Allah.. Allah sangat menjaga aib kita. Jadi marilah kita menjaga aib sendiri dan tidak membuka aib orang lain di sekitar kita. Kalau kita jaga aib orang inshaAllah Allah akan jaga aib kita.

Wallahualam.


#copyandpaste


The sinner,


Yean.


Publish!!

21 April 2016

The Unsung Heroes!

Assalamualaikum wbt. 


When you try your best, but considered not succeed.
When you get what you want, but not what you need.

While you are reading this, there is someone, somewhere out there trying his best saving people's life on daily basis.

To that someone out there, just wanna thank you, for keep doing this job up until this point. 

This was not a rant to cry for some respect, this is just a rant saying that no matter who do you think we are, whether a slave or a hero, we'll just keep our beats, cause God knows who we are and what we are doing.

We might not know you, but if you know us and keep on supporting us, we'll love you forever, brother and sister.



Proud to be Assistant Medical Officer,



Yean.


Publish!!

16 April 2016

Announcement!!!

Assalamualaikum wbt.

Jeng jeng jeng. Hahahaha. Lately banyak yang tegur napa happy semacam? Nampak bahagia? 

Alhamdullillah, now I have someone to call as mine. Syukur dya terima kekurangan diri ini dan sebaliknya juga. Hubungan ini semestinya ada aim dya. 

We have plan to get married, InsyaAllah soon. Just pray for the happiness for both of us and also our family. 

Saya sudah pun bertemu with his family. Alhamdullillah, diterima dengan baik. And they ask me to not change my mind and heart. They pray for us. Itu yang penting. 

InsyaAllah after raya, dya pula yang akan berkunjung ke Ranau. Semoga perancangan ini berjalan dengan lancar berserta dengan izin Allah. Aamiin.


The happy girl.


Yean.


Publish!!

13 April 2016

Resam Padi.

Assalamualaikum wbt.


Pernah dgr ka peribahasa resam padi? 

"Semakin berisi tunduk ke bumi"  

Semakin berilmu merendah diri, itu sifat yg terpuji. Tidak kira la apapun kerjaya kamu ceburi. Jangan makin naik makin sombong dan angkuh 😌 Apapun, semoga kita sentiasa peroleh kemenangan dunia akhirat. 


InsyaAllah.


The sinner,


Yean.


Publish!!

08 April 2016

Homesick again!

Assalamualaikum.

Lately rasa rindu rumah tue membuak-buak. I don't know why. Hormon mengada-gada kali kan. Selama 6 tahun jadi perantau, baru sekarang rasa homesick yang teramat. 

Masa study di KK dulu tidak pula rajin maw pulang rumah. Siap mama call lagi, tanya balik rumah kah cuti weekend. And saya jarang pulang. Yes, maybe masa tue membawa hati yang luka kali aa 😂Kecewa kan. Malas maw ber'deal' with other family, malas maw jumpa orang, takut terkenang kisah lama. Hahaha stupido!! And mungkin jua baru terasa sangat sunyi, di rumah ney pun jarang bercakap lepas dorang Yati pindah. Kadang-kadang rasa macam robot yang hari-hari buat benda yang sama. Bangun, pergi kerja, balik, mandi, makan, and tidur. And selalunya xmakan sebab terlampau penat. Untungla kalau termakan di tempat kerja, sebab bila balik rumah xda kawan makan. And I really hate to eat alone 😔

And now bila jauh rumah dengan tempat kerja almost 447km yang mengambil masa lebih kurang la 8 jam perjalanan darat, baru terasa homesick. Baru terfikir, kalau la Ranau tue dekat seja, minggu-minggu balik. Baru menghargai masa-masa terluang dirumah. Padan muka! 

Ya, mungkin ini lah perasaan mereka-mereka yang posting di semenanjung sekarang yang berbatu-batu jauhnya. At least, saya masih di Sabah. And i should be thankful. Alhamdullillah. Rasa sedih untuk dorang la juga. Hanya mampu cakap be strong, padahal sendiri pun menanggis jua. 

As a conclusion, tabah lah wahai hati. Hujung bulan May, insyaAllah kalu panjang umur, I will be back. Aamiin. Kbai.


The migraine girl.


Yean.




Publish!

06 April 2016

Pray for the best!!

Assalamualaikum wbt.

Hmmmm. Ternyata hati saya masih boleh  rasa tue sayang. Saya ingat hati saya mati sejak 6 tahun yang lalu. Syukur.

Tq En. A yang buat saya rasa tue butterfly in stomach again. 😂😂. Memang dya sudah taw yang i have that feeling on him. But saya tidak tahu dya macam mana. The problems is our work. Pangkat? What ?? Perlukah saya hadapi ney drama?

No. What I mean is, pentingkah semua tue or it just satu alasan? Even if he was a bus driver, i do not care laaa. Rezeki tue semua dari Allah swt. Why should we must care about what people will say than to care about our feeling. Saya pun xfaham 😔😔

Tapi bila fikir balik, mungkin tyta betul. I ask her opinion about this situation and she said :


"What if i say...... Tunggu sampai dia yang beria... Abis orang cakap, biar laki yang bersungguh dengan kita... Jangan perempuan.. Kalau pun kita yang bersungguh, biar laki tu jenis yang terima kita apa adanya... Bukan setakat suka, adore, minat, ada prasaan sayang sikit.... Sebab saya tengok dia macam belum ready jak... Supposed to be, dia yang kasih yakin ko kmu boleh teruskan.. X kisah la smpai mana, yg pnting cuba... Ni sampai mau pindah jabatan lagi.. No offense ah yean... Sebab saya pernah jump orang macam ni.. Memang la kita yang mati mati mau... Cuba jak, tapi last2 patah hati.. And i know, lain orang lain kisahnya, and maybe dia lain, sebab ko yang ada di sana kenal dia... Just my 2 cent opinion... Nasihat sy, jangan terlalu berharap... Walaupun susah buat tu perkara sebab i know u punya jenis, sekali sayang, memang akan buat betul2.. Just, hati2 saja and jaga hubungan baik2..."


Thanks to Allah swt for sending her to my life. Ya memang dulu sebelum dya kahwin, saya banyak bagi nasihat. And its time for me untuk minta pendapat dari dya. 

Well dari awal lagi saya xpernah give a high expectation, cause I have learned from my mistakes before. I will just follow the flow. Sakit bahh tue kecewa. Kalau dya xyakin macam mana saya maw yakin. Kan? Just pray for the best for both of us. Kalau ada jodoh adalah. Kalau tiada, InsyaAllah mission untuk travel dunia sendiri akan diteruskan hahaha.


This silly girl.


Yean.


Publish!!

05 April 2016

At the age of 25.

Assalamualaikum wbt.

Hakikatnya belum 25 tahun tapi bahang umur tue terasa suda sekarang ney. Panas telinga. Di bawah ney another karya yang di copy and di pastekan ke belog saya yang tak seberapa ney. Saja untuk perkongsian, tatapan di hari tua kelak.

Bila dah 25.
Masih lagi belajar,
Orang sibuk bertanya,
Bila nak kerja?
Bila nak kahwin?

Bila dah 25,
Dah ada kerjaya,
Yang tak semegah mana
Cukup sekadar apa yang ada,
Orang sibuk bertanya,
Bila nak kahwin?

Bila dah 25,
Dah kahwin.
Dah ada kerjaya,
Dah habis belajar,
Oh orang masih lagi bertanya
Perihal anak pula.

Alahai ibu ayah,
Mak cik pak cik,
Atuk nenek.
Wahai sekalian makhluk,
Meh saya nak bercerita,

Siapa yang tak nak habis belajar diusia muda?
Siapa yang tak nak dapat kerjaya yang hebat?
Siapa yang tak nak kahwin?
Siapa yang tak nak anak?
Kami nak.

Ada orang rezekinya pandai dalam akademiknya,
Tapi, lambat kerjayanya dan pernikahannya
Ada orang rezekinya hebat dalam kerjayanya,
Tapi, kurang dalam akademiknya dan pernikahannya,
Ada orang rezekinya memiliki segalanya di usia muda,
Tapi, dia diuji dengan cara berbeza.

Bukankah Dia dah tetapkan rezeki kami?
Dengan cara yang berbeza?

Bukan niat kami ingin melatah,
Apatah lagi membelakangkan kalian,
Jauh lagi ingin mempersoalkan tindakan kalian,
Kami tahu soalan itu sekadar bertanya,
Mengambil kisah dan prihatin tentang hidup kami.

Cuma kami ingin pengertian kalian,
Andai kalian membaca,
Andai kalian mengerti,
Doakanlah yang terbaik buat kamni,
Semoga doa kalian membuka pintu-pintu rezeki kami,
Dari arah yang berbeza.😘



Si gadis semasa.

Yean.



Publish!!

02 April 2016

Pendosa!

Assalamualaikum.



Patutnya dah tak layak hidup lagi.

Tapi Dia masih izin.

Kesempatan yang ada, jangan kau sia.

Andai esok masih ada, lusa belum tentu sama.





The Sinner, 

Yean.



Publish

Tabung :)